Sunday, June 17, 2018

KH. WAHAB CHASBULLOH SANG PENCETUS ISTILAH HALAL BI HALAL

Halal Bi Halal berawal ketika Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa, yaitu di tahun 1948. Para elit politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum.
Sementara pemberontakan terjadi dimana-mana, diantaranya DI/TII, dan PKI Madiun.

Pada tahun 1948 tersebut, tepatnya dipertengahan bulan Ramadhan, Bung Karno yg gelisah memanggil KH. Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendapat dan saran mengenai situasi politik Indonesia yang sedang tidak sehat.
Kemudian Kiai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturrahim, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri dimana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrahmi.

> Namun, Bung Karno menjawab : "Silaturrahmi kan biasa Kiai, saya ingin istilah yang lain".
> Lalu kata Kiai Wahab : "Itu gampang...Begini, para elit politik tidak mau bersatu, karena mereka saling menyalahkan. Saling menyalahkan itu kan dosa, supaya mereka tidak punya dosa maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Jadi Forum silaturrahmi nanti kita pakai istilah 'Halal Bi Halal' saja", jelas Kiai Wahab.
Dari saran Kiai Wahab Chasbulloh itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri saat itu, mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara guna menghadiri silaturrahmi yang diberi judul 'Halal Bi Halal', akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa.
Sejak saat itulah, instansi-instansi pemerintah yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan 'Halal Bi Halal' yang kemudian diikuti juga oleh warga Masyarakat secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama.
Jadilah 'Halal Bi Halal' sebagai kegiatan rutin yg membudaya di Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang, dan sekaligus menjadi budaya baik yg merekatkan rasa Persaudaraan dan Persatuan Bangsa.
Wallohu A'lam.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments