KEMAH DAN VALUES;
(Menguak Manfaat Berkemah dan Nilai Edukatif dalam Kepramukaan)
Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan sebagai mana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka dan berstatus badan hukum. Gerakan Pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani
dan rohani serta menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang
baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
Maka dari itu Gugus Depan MTs. Manahijul
Huda Ngagel mengadakan kegiatan perkemahan bertajuk “ Keman dan Classmeeting MTs.
Manahijul Huda Ngagel Dukuhseti Kabupaten Pati Tahun 2017“. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 3 sd 5 Februari 2017 di lapangan Alugoro Kabupaten
Pati, yang diikuti oleh seluruh peserta didik mulai dari kelas VII sd Kelas IX
yang berjumlah 520 peserta didik. Dengan kegiatan perkemahan ini, di terapkan
pengamalan Tri Satya, dan Dasa Dharma sebagai lambang kode etik Pramuka dan melalui
kegiatan bakti masyarakat ,pentas seni, dan peningkatan kompetensi siswa
baik dalam hal akademik ataupun non akademik.
Kegiatan perkemahan dan
classmeeting ini diselenggarakan oleh MTs. Manahijul Huda Ngagel setiap tahun
dan melibatkan anggota gerakan pramuka (rakit dan terap) dan dewan pembina. Dan
yang lebih menarik lagi penggabungan kegiatan perkemahan dan classmeeting
sebagian dilaksanakan didalam bumi perkemahan. Sehingga kegiatan pramuka dalam
bumi perkemahan ini disajikan dalam
suasana yang meriah dan menyenangkan. Kreatifitas dan kedisiplinan Pramuka, Out Door
Games, Api Unggun, Upacara, BaktiSosial, dan tidak kalah menarik
perkemahan juga diisi macam-macam perlombaan yang mencakup dari seluruh
kegiatan pengembangan diri yang diikuti siswa, misal bidang akademik dan skill
non akademik seperti melukis, pidato bahasa Arab dan Inggris, lomba cerdas
cermat MIPA, dan lain sebagainya. Kesemuanya disajikan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi peserta didik berbasis madrasah yang
berkompeten dan religius serta mencerminkan tri sayta dan dasa dharma pramuka.
Kenapa Harus Berkemah?
Pertanyaan sederhana yang mungkin butuh
jawaban yang membutuhkan penjelasan panjang lebar. Sebenarnya kegiatan yang
disampaikan di atas bisa juga dilaksanakan disekitar madrasah atau didalam
lingkungan madrasah. Akan tetapi disini harus kita pahami kalau kita sebagai
pendidik harus juga memahami arti penting kegiatan kepramukaan salah satunya
adalah berkemah. Didalam berkemah itu sendiri bisa kita cermati manfaat secara
positif, diantaranya:
1. Kemandirian
Pasti ada donk peserta
didik tingkat MTs. yang masih kekanak-kanakan dan belum bisa pisah dari ibunya,
misal mandi harus disiapkan segala sesuatunya oleh ibunya, mau sekolah ibunya
menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah lainnya, dan bahkan ada yang masih tidur
bersama orangtuanya. Nah, apa mungkin ketika berkemah ngajak ibunya?
Lha dari sini prinsip
dasar dalam melaksanakan perkemahan adalah membentuk peserta didik yang mandiri
dan tidak cengeng. Peserta dilatih mandiri artinya segala sesuatu kebutuhan
dasar mereka untuk memenuhinya sendiri tanpa arahan dari orang tua. Bagaimana
mensikapi keadaan tanpa arahan dari orang tua dan mampu survive sampai acara
selesai.
2. Kepemimpinan
Ada istilah yang menyebutkan “sebelum anda mampu memimpin orang lain anda
harus mampu memimpin diri sendiri”. Konsep ini memang sangat masuk akal,
didalam kegiatan kemah tentu saja bagi anggota gerakan pramuka yang dibagi
menjadi beregu itu tentunya terdiri dari beberapa personal/pramuka. Disini
anggota regu harus mampu mempimpin dirinya sendiri selama berada di perkemahan,
masih ada korelasi dengan kemandirian dalam mempin dirinya sendiri ini pramuka minimal
dalam kebutuhan dasar sehari-hari didalam bumi perkemahan dia dapat menjalankan
dan memenuhi dengan baik. Anak pramuka harus mampu manage kegiatan baik pribadi atau kelompok
yang mengacu pada scedule acara yang disusun oleh kakak pembina mereka. Selain itu ada istilah ketua regu sebagai pemimpin dalam kelompok
satuan pramuka terkecil yaitu regu. Tentunya pemimpin regu ini dengan cara mengarahkan, mengendalikan,
dan mengatur anggotanya. Ini adalah wujud implementasi dari konsep pemimpinan
dalam dunia perkemahan. Dari sini secara aplikatif seorang pramuka akan belajar
menjalankan sistem leadership.
1. Hidup Kebersamaan
Perkemahan itu tempat yang sangat
menyenangkan, disinilah kita bertemu teman-teman yang memiliki watak dan
kepribadian yang berbeda, ada yang baik, tegas ada juga yang suka jahil kepada
sesama anggota Pramuka. Heterogenitas dari anggota ini bisa disatukan dalan
sebuah kegiatan kepramukaan dalam bumi perkemahan melalui kebersamaan beregu.
Disini dilatih untuk melakukan kegiatan secara bersama dan gotong royong dengan melibatkan semua
anggota pramuka. Tentu tujuannya adalah untuk tujuan yang positif yaitu
endingnya menjadi juara atau regu tergiat. Ini kalau tidak dilakukan secara
bersama dan kompak, maka tidak akan terwujud. Jadi kebersamaan dalam bumi
perkemahan musti dikalukakan oleh semua anggota gerakan pramuka.
2. Melatih hidup
bermasyarakat
Setiap perkemahan
pasti kita mengenal yang namanya kelompok2 terkecil dalam saruak pramuka
(misalnya regu) lalu dibagi dan menempati beberapa tenda, dan terbagi atas RT,
RW ini dengan asumsi melatih peserta didik untuk mengenalkan sistem yang ada di
masyarakat dan bergaul antar warga RT/RW dengan berpedoman kepada prinsip
kebersamaan, kerukunan, keamanan, dan menghargai warga lain.
Tentunya tujuan dan manfaat atau nilai
yang terkandung dalam perkemahan tidak terbatas pada uraian di atas saja, masih
banyak manfaat dan tujuan lain dari kemah. Yang jelas dalam dunia perkemahan
mencakup pendidikan sebagaimana apa yang disampaikan taksonomi bloom yaitu
mencakup pendidikan yang melibatkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sebagai penutup semoga kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh MTs.
Manahijul Huda Ngagel menjadi lebih baik dan lebih progressif dan bermutu
demi meraih keberhasilan dalam mendidik peserta didik sesuai dengan tujuan
pendidikan Nasional yaitu mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan
zaman dengan tidak menghilangkan ciri khas pramuka yaitu kemah. Sampai kapanpun
kemah adalah sarana efektif untuk pendidikan di luar sekolah.