Tuesday, October 24, 2017

SOSIALISASI NARKOBA DAN LALU LINTAS DI MTs. MANAHIJUL HUDA NGAGEL

“Upaya Madrasah dalam Mendidik Peserta Didik Dalam Mempelajari Dampak Bahaya Narkoba dan Cara Berlalu Lintas yang Baik”


Madrasah Tsanawiyah (MTs) Manahijul Huda Ngagel Bekerjasama dengan Kasat Narkoba Polres Pati dan Polsek Dukuhseti, melaksanakan acara sosialisasi tentang dampak bahaya narkoba dan sosialisasi lalu lintas bagi remaja.

Acara ini merupakan program madrasah non rutin yang diagendakan pada tahun pelajaran 2015/2016 tepatnya pada hari Sabtu tanggal 26 September 2015, di Gedung Haji Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik mulai kelas VII s/d kelas IX yang berjumlah 527 peserta didik, mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Manahijul Huda Ngagel Bapak Ahmad Jami’in, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang bertema “Dampak dan Bahaya Narkoba terhadap Generasi Bangsa dan Cara Berlalu Lintas yang Baik” ini merupakan realisasi program madrasah non rutin yang telah kami susun dalam kegiatan Madrasah selama satu tahun. Beliau juga menuturkan dengan adanya kegiatan ini nantinya peserta didik dapat memperoleh ilmu diluar mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, serta tujuan akhirnya dapat memahami dampak bahaya narkoba dan mampu mengenali jenis-jenis narkoba dan akhirnya menjauhi yang namanya narkoba. Selain itu siswa diajak juga mempelajari tentang tata cara berkendara atau berlalu lintas yang baik agar nantinya bisa mengimplementasikan hasil sosialisasi ini pada kehidupan sehari-hari.

“pada kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pengertian tentang dampak bahaya narkoba bagi generasi bangsa dan bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan siswa mampu mengamalkan ilmu hasil dari sosialisasi ini dengan baik”, imbuhnya.

Acara sosialisasi sesi yang pertama diisi oleh narasumber I yaitu Bapak Muh. Suharto, SIP a.n Kasat Narkoba Polres Pati menyampaikan materi dengan diawali pengenalan tentang Undang- Undang Republik Indonesia nomor 35 th 2009 dan langsung memperkenalkan maksud dan jenis-jenis narkotika.

Beliau mengatakan penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang sangat serius yang perlu ditangani dengan baik, karena dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dan dapat menggoyahkan tatanan dan norma-norma kehidupan yang ada didalam masyarakat. Mengingat dampak ekonomi dan sosial penyalahgunaan narkoba, memberi sinyal kepada kita semua untuk lebih serius dan berkesinambungan untuk mencegah peredaran narkoba.

Muh. Suharto juga menambahkan bahwa narkotika merupakan musuh bersama dan penyakit masyarakat sehingga peran kita semua termasuk peserta didik (usia remaja) untuk memberantas narkotika ini. Dalam memberantas narkotika ini jangan hanya dibebankan kepada aparat kepolisian dan BNN, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kepedulian dan keikutsertaan masyarakat termasuk dunia pendidikan dalam pemberantasan penyakit masyarakat ini.
“usia remaja memegang peranan penting dalam mencegah beredarnya narkotika karena remaja merupakan generasi muda yang sering dijadikan sasaran”, ungkapnya.

Di akhir penyampaian materi tentang narkoba Muh. Suharto berpesan kepada peserta didik untuk tidak tergiur dengan barang haram tersebut. Karena narkoba adalah barang yang di larang pemerintah dan agama. Narkoba sumber kriminalitas dan kerusakan moral pemuda. Sekali lagi beliau berpesan kita sebagai generasi bangsa boleh mengenal, tapi tidak boleh mencoba-coba. Jika mencicipi akan fatal diri kita sebagai penerus bangsa.


Selanjutnya pada sesi kedua, narasumber atas nama Kapolsek Dukuhseti Bapak Ipda Subadi, SH langsung memberikan materi tentang cara berlalu lintas yang baik. Peserta didik yang sudah mulai lelah karena telah mengikuti materi narkoba selama hampir 2 jam, peserta diajak rileks dengan cara diberi permainan-permainan yang menarik. Sehingga peserta didik kembali antusias untuk mengikuti sesi berikutnya.
Di awal sambutannya, narasumber mengapresiasi kegiatan ini karena ini adalah bentuk kepedulian lembaga pendidikan terhadap putra/putrinya untuk mengenal lalu lintas. Sosialisasi keselamatan lalu lintas terhadap remaja usia MTs/SLTP sangat dibutuhkan. Sosialisasi keselamatan lalu lintas dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah wawasan/pengetahuan dan kedisiplinan masyarakat khususnya usia remaja terkait dengan ketertiban berlalu lintas.

Pada dasarnya sosialisasi diberikan kepada anak-anak usia MTs/SLTP tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang tata tertib berlalu lintas dan keselamatan di jalan.

Dalam kesempatan itu pula, Ipda Subadi, SH juga mengemas materi lalu lintas secara educatif sesuai dengan tingkat pemahaman peserta sosialisasi, peserta diajak mengenal rambu-rambu lalu lintas dengan menyajikan senam lantas (senam lalu lintas) dan menjelaskan maksud dari gerakan-gerakan senam tersebut secara detail. Dan sesekali beliau meminta untuk menirukan gerakan-gerakan lantas kepada peserta sosialisasi. Sehingga pelaksanaan sosialisasi berjalan efektif dan menyenangkan.

Di akhir acara beliau menyarankan kepada peserta didik agar selalu mematuhi atau tertib lalu lintas.
“Kegiatan ini diharapkan agar para pelajar mampu memberikan contoh disiplin dalam berlalu lintas. Kapolsek Ipda Subadi SH, juga mengingatkan agar para pelajar tidak melakukan balapan liar yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apalagi sampai memodifikasi sepeda motor dengan knalpot brong sehingga membuat pengguna jalan lainnya terganggu dan melakukan pelanggaran lainnya. Jika pihaknya menemukan pelajar seperti itu,akan dilakukan pembinaan secara intensif,dan orang tuanya akan dipanggil. “Kami harapkan para pelajar juga menjadi contoh dalam berlalu lintas yang baik serta lebih disiplin,”

Dari beberapa pemaparan kedua narasumber di atas, bisa disimpulkan bahwa remaja sebagai ujung tombak penerus bangsa ke depan harus dijauhkan dari narkotika, sehingga remaja terhindar dari yang namanya degradasi moral.
Selain itu, dalam praktik berlalu lintas remaja harus mengontrol emosi agar mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan mematuhi aturan lalu lintas, sehingga tercipta ketertiban lalu lintas dan minim kecelakaan.
Acara paling akhir ditutup dengan do’a dan peserta bergegas untuk pulang kerumah masing-masing. Sayonara!!!!!.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments